Powered by Blogger.

Tertawa Di Dalam Agama Islam


M
enjelang perpisahanya dengan Nabi Musa as, Nabi Khidir as, memberi nasihat, “HAI MUSA, JANGANLAH TERLALU BANYAK BICAR, DAN JANGAN PERGI TANPA PERLU, DAN JANGAN BANYAK TERTAWA, JUGA JANGAN MENERTAWAKAN ORANG YANG BERBUAT SALH, DAN TANGISILAH DOSA-DOSA YANG TELAH KAMU PERBUAT, HAI PUTRA ALI ‘IMRAN.” ( tANBIGHUL gHAFILIN: 192-193).
·        Tertawa. Tentu saja, bukanlah sesuatu yang dilarang.
·        Siapa saja boleh tertawa selagi ingin.
·        dengan tertawa menunjukkan, bahwa seseorang sedang dalam keadaan senang.
·        Bahkan tertawa bisa menjadi ilham bagi seorang penulis untuk membuat sebuah buka


Akan tetapi, tertawa dalam pengertian mengeluarkan suara meledak-ledak oleh sebab rasa suka, geli apalagi mengandung unsur menghina seseorang, ini akan lain ceritanya. Tertawa dengan cara seperti itu yang di suruh di hindari oleh Nabi Khidir as


S
ubhanallah, tidak di dapati dalam ajaran di luar islam yang mengatur tata hidup sedemikian rupa, hingga masalah kecil seperti tertawa.
Menurut yahya Mu’adz Razy sebagaimana Dikutip AL-Faqih
Empat hal yang menjadi obat bagi orang yang terbiasa tertawa :
  • Ingat akan dosa-dosa yang telah di perbuat selama ini.
  •  Sibuk dengan bekerja(memenuhi nafkah) untuk diri dan keluarga
  •  Ingat bahwa jatah umur yang ada tinggal sedikit, dan akan datang kehidupan baru di akhirat.
  •   Memperhatikan setiap musibah yang menimpa, baik diri keluarga maupun orang lain

1 comment:

bolavitafun said...

Agen Togel Online Terbaik & Terlengkap!
Tersedia Pasaran Hongkong - Sydney - Singapore
Potongan Diskon 2D = 30% | 3D = 59% | 4D = 66%
Dapatkan Keuntungan Dalam Menebak Angka Hingga Ratusan Juta Setiap Hari..
Yuk Gabung Bersama Bolavita Di Website www. bolavita .fun
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
BBM: BOLAVITA
WA: +628122222995

Post a Comment